Musade Ajak Siswa Jadi Pelajar Berkarakter dan Berbudaya Melalui FORTASI

Selasa-Kamis (11-13/7), SMP Muhammadiyah 1 Depok (Musade) sukses gelar kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) bagi peserta didik baru. Kegiatan ini mengambil tema “Menjadi Pelajar yang Berkarakter dan Berbudaya”, sesuai dengan slogan Musade yakni “Berkarakter dan Berbudaya”. 121 peserta didik baru mengikuti dengan antusias didampingi oleh 12 pendamping dari PR IPM Musade.


Abidin Fuadi Nugroho, selaku kepala sekolah memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan FORTASI kali ini. Dalam sambutannya, Abidin menyampaikan, “Karena sudah masuk SMP, tandanya anak-anak semuanya sudah memasuki masa dewasa tahap awal. Artinya, sudah harus bisa menata ingin sekolah di mana, ingin kuliah di bidang apa. Maka dari itu, selama pembelajaran tiga tahun di SMP Muhammadiyah 1 Depok ini, anak-anak semuanya akan dikenalkan dan diarahkan soal masa depan.”


“Sedangkan selama tiga hari ke depan, anak-anak akan dikenalkan tentang pembiasaan yang ada di sekolah. Di Musade, kalian akan dibiasakan untuk melakukan tiga kali salat berjamaah yaitu pada salat duha, salat dzuhur, dan salat asar. Anak-anak nantinya juga akan diajarkan supaya bisa membaca al-qur’an. Jadi mohon supaya FORTASI ini diikuti dengan baik oleh anak-anak.”, lanjut Abidin.


Pada hari pertama, peserta FORTASI mendapatkan pengenalan profil dan tata tertib sekolah dan materi Sekolah Anti-Bullying. Di sela-sela penyampaian materi, juga terdapat agenda yang tak kalah seru yaitu Tour de Musade. Kegiatan ini berupa perjalanan berkeliling sekolah untuk mengunjungi satu ruangan ke ruangan lain. Ada banyak fasilitas ruangan yang mereka kunjungi antara lain Laboratorium Komputer, Laboratorium Sains, Laboratorium Kesenian, Ruang IPM, dan masih banyak lagi.


Selain berkunjung, peserta didik baru juga berkesempatan untuk mencoba beberapa fasilitas yang ada di ruang tersebut. Di Laboratorium Sains, mereka diperbolehkan untuk mencoba menggunakan mikroskop dan neraca. Sementara itu, di Laboratorium Kesenian mereka berkesempatan mencoba beberapa alat musik tradisional.


Hari kedua, peserta FORTASI mendapatkan pembelajaran tentang psikologi remaja, teknik belajar efektif dan ke-IPM-an. Kali itu, mereka juga menikmati berbagai penampilan ekstrakurikuler seperti tari, musik, Tapak Suci dan robotik. Kegiatan hari kedua ditutup dengan tukar kado antar peserta. Hari terakhir FORTASI, peserta didik baru melakukan kunjungan ke Museum Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo, Masjid Gedhe Kauman dan Museum Muhammadiyah.