Daulah Bani Umayyah berdiri setelah masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Pendirinya bernama Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Ia merupakan seseorang yang ahli dalam masalah politik dan kenegaraan. Nama Umayyah merujuk pada kakek buyut dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Ibukota Daulah Bani Umayyah di Syiria adalah Damaskus.
Secara garis besar, masa Daulah Bani Umayyah terbagi atas dari dua periode, yakni tahun 661-750 M berpusat di Syiria (kini negara Suriah), kemudian periode 756-1031 M di Spanyol atau Andalusia.
Adapun luas wilayah Daulah Bani Umayyah terbentang di sebagian besar Timur-Tengah, Asia Selatan, Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia, yakni kawasan yang kini menjadi negara Portugal dan Spanyol.
![](https://smpmuh1depok.sch.id/wp-content/uploads/2023/09/peta-dinasti-umayah--300x251.jpg)
Peta wilayah Daulah Bani Umayyah periode Damaskus
Ada 14 khalifah yang pernah memimpin Daulah Bani Umayyah di Damaskus. Cara penetapan khalifah Daulah Bani Umayyah adalah berdasarkan keluarga atau turun temurun. Sebutan untuk cara seperti ini adalah sistem pemerintahan monarki.
Perhatikanlah tabel berikut untuk mengetahui nama-nama khalifah Daulah Bani Umayyah:
NO | NAMA | TAHUN |
1. | Muawiyah bin Abi Sufyan | 41-60 H / 661-680 M |
2. | Yazid bin Mu’awiyah | 60-64 H / 680-683 M |
3. | Mu’awiyah bin Yazid | 64-64 H / 683-684 M |
4. | Marwan bin Hakam | 64-65 H / 684-685 M |
5. | Abdul Malik bin Marwan | 65-86 H / 685-705 M |
6. | Al-Walid bin Abdul Malik | 86-96 H / 705-715 M |
7. | Sulaiman bin Abduk Malik | 96-99 H / 715-717 M |
8. | Umar bin Abdul Aziz | 99-101 H / 775-720 M |
9. | Yazid bin Abdul Malik | 101-105 H / 720-724 M |
10. | Hisyam bin Abdul Malik | 105-125 H / 724-743 M |
11. | Al-Walid bin Yazid | 125-126 H / 743-744 M |
12. | Yazid bin Al-Walid | 126 H / 744 M |
13. | Ibrahim bin al-Walid | 126-127 H / 744-744 M |
14. | Marwan bin Muhammad | 127-132 H / 744-750 M |
Kejayaan Daulah Bani Umayyah mulai menurun ketika kelompok yang tidak puas terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan terhadap Bani Umayyah yang dinilai tidak adil.
Lalu, Bani Umayyah mulai mengalami kekalahan dari pasukan Bani Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M ibukota negara yaitu Damaskus berhasil direbut oleh Bani Abbasiyyah yang otomatis membuat pemerintahan Bani Umayyah jatuh. Sejak itu, berakhirlah era Daulah Bani Umayyah di Damaskus dan dimulailah era baru di Andalusia dengan pusatnya di Cordoba, Spanyol.
Faktor lain jatuhnya Bani Umayyah adalah (1) lemahnya pemerintahan akibat sikap hidup mewah para pejabah; (2) terjadi beberapa konflik besar; dan (3) pertentang etnis antara suku Arabia Utara dengan suku Arabia Selatan.